SELAMAT DATANG DI BLOGSITE BKM JULU ATI KELURAHAN BARA-BARAYA SELATAN
webgis

Implementasi Pendataan Partisipatif BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan melalui Sistem Informasi Geografis (GIS)

Melalui Kunjungan lapangan pada hari Kamis Tanggal 28 Oktober 2021 tim GIS KMP dalam hal ini Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc Bersama tim OSP-9SULSEL dan tim korkot 1 Makassar ke kelurahan Bara Baraya Selatan Kecamatan Makassar Kota Makassar.

Barsel BERCAHAYA Kolaborasi Travelo.id Gagas Pilot Project Perencanaan Kawasan Pemukiman

Kegiatan Pemaparan Pilot Project yang dilakukan oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan adalah upaya dalam memanfaatkan produk data yang telah dilakukan oleh masing masing ORT diwilayahnya masing masing melalui kegiatan Pendataan partisipatif untuk diolah dan dianalisis guna didapatkan titik titik wilyah lingkungan yang memerlukan perbaikan dari segi infrastruktur disamping itu juga menggali potensi potensi ekonomi, sosial, budaya yang ada di masing masing wilayah.

Coaching Survey dan Pendataan ORT/ORW

bertempat di Kantor Kelurahan Bara baraya selatan, tanggal 20 Juni 2021 dilaksanakan Coaching Survey dan Pendataan untuk Tim Surveyor.

Pertemuan Virtual Zoom Pendataan Pemukiman Partisipatif dan Swadaya

Bertempat di Kantor Kelurahan Bara Baraya Selatan tanggal 18 Juni 2021 diadakan Pertemuan Virtual Zoom dalam Rangka Perencanaan Pendataan Partisipatif dan Swadaya Kelurahan Bara Baraya selatan. pada Pertemuan ini dihadirkan Tim Ahli KMP, Korkot KOTAKu, Tim Ahli, Asisten Tim GIS OPS Sulsel dan Faskel Kelurahan 8 KOTAKU.

Perencanaan Pemetaan Wilayah Kelurahan

Perencanaan Pemetaan Wilayah Kelurahan Bara Baraya Selatan (Rabu,15 juni 2021), kegiatan ini dilaksanakan oleh BKM Julu ati Kelurahan Bara Baraya Selatan Periode 2020-2025 bersama Kelurahan Bara Baraya Selatan. yang menghadirkan Pemateri dari Faskel Kelurahan dan Asisten GIS Pakage 9 Sulsel KOTAKU.

Upgrading dan Review RPLP Kel. Bara Baraya Selatan

Upgrading dan Review Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman (RPLP) Kelurahan Bara Baraya Selatan dilaksanakan tanggal 13 Juni 2021 bertempat di TK Aisyitah 2 Bara Baraya. hadir pada Kesempatan ini Askot Lingkungan Bapak Suherman, Tim GIS bapak Wahyu Hidayat,Faskel Kelurahan Bapak Anto dan Giri, Lurah Bara Baraya Selatan Ibu Yetty S. Tandjong, SE, Babinsa Kelurahab Bara Baraya Selatan Bapak Irwan, Ketua ketua ORW dan ORT serta para Tim Gugus BKM Julu Ati (UPL, UPS, UPK dan Dewan Pengawas UPK).

Rapat Pembentukan KPP

Pada hari senin tanggal 22 Februari 2021 bertempat di Kantor Kelurahan Bara baraya Selatan Kecamatan Makassar bersama dengan Lurah Bara Baraya Selatan, Ketua LPM, Faskel Kelurahan dan Pengurus BKM Julu Ati diadakan Rapat Pembentukan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) Kelurahan Bara Baraya Selatan

Minggu, 31 Oktober 2021

IMPLEMENTASI PENDATAAN PARTISIPATIF BKM JULU ATI KELURAHAN BARA BARAYA SELATAN MELALUI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS)

 

BKMJULUATINEWS- Seiring dengan kemajuan tehnologi di segala aspek kehidupan, memang diperlukan sistem informasi yang mampu merekap semua potensi wilayah, aset-aset dan mengakomodir kebutuhan wilayah. Untuk itu diperlukan langkah langkah dan upaya pemetaan, inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat dan efektif dalam mengantisipasi kecepatan perubahan yang terjadi.

Melalui Kunjungan lapangan pada hari Kamis Tanggal 28 Oktober 2021 tim GIS KMP dalam hal ini Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc Bersama tim OSP-9SULSEL dan tim korkot 1 Makassar ke kelurahan Bara Baraya Selatan Kecamatan Makassar Kota Makassar adalah sebagai koordinasi dan monitoring terkait hasil pelaksanaan pemetaan wilayah melalui kegiatan pendataan partisipatif yang telah dilakukan oleh Tim surveyor dalam hal ini para ORT dan penerapan data baseline pendataan kedalam sistem Informasi Georafis (GIS).

Dalam sambutan Team Leader OPS-9 Sulsel Program KOTAKU bapak Kalla Manta, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa program Kotaku selama ini bukan hanya pembangunan dan penataan infrastruktur pada wilayah kumuh, namun juga kepada aspek livelihood dari sisi peningkatan kesejahteraan dan perilaku masyarakat. Sehingga kedepannya apakah Kotaku ini masih tetap dilanjutkan, maka pemerintah kota khususnya pemerintah kecamatan dan kelurahan harus bisa memahami persoalan kekumuhan dengan baik dan memetakan potensi wilayah dalam bentuk peta-peta digital. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam memetakan potensi wilayah diperlukan data dasar yang akan memuat Semua kegiatan kegiatan dalam peta dan kemudahan untuk diakses secara publik.

Dalam kesempatan itu Sub Prof data spasial Konsultan Manajemen Publik (KMP) KOTAKU Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc menyampaikan bagaimana peran data spasial dalam memetakan aset-aset dan potensi suatu wilayah yang ada misalnya dalam sebuah kelurahan yang pastinya sangat berguna bagi Pemerintah daerah guna membangun kolaborasi bersama dengan stakeholder. Dikatakan pula bahwa saat ini hanya beberapa daerah yang memilik data spasial berbasis GIS karena kendala yang dialami Pemerintah daerah saat ini lebih pada minimnya tenaga operator yang bisa mengoperasikan dan belum adanya jenis pelatihan yang terkait GIS yang diadakan oleh Pemerintah Daerah sehingga data data spasial yang dihasilkan tidak dapat terintegrasi dengan baik.

Mengenai pemetaan wilayah kumuh melalui pendataan partisipatif yang dilaksanakan oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan Kecamatan Makassar Kota Makassar yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021, dilakukan melalui pengisian manual dalam form yang memuat by name by address (BNBA) berdasarkan 7+1 Indikator dan Kriteria Penanganan kumuh. Pendatan partisipatif ini dilaksanan di serentak di semua 26 Organisasi Rukun Warga (ORT) Kelurahan Bara Baraya Selatan oleh masing masing Ketua ORT selama kurang lebih 3 Minggu. hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi keseluruhan besaran wilayah kumuh dan menginventarisir aset aset sosial, ekonomi masyarakat yang ada di wilayah masing masing. Hasil pendataan partisipatif ini kemudian diserahkan kepada BKM untuk di verifikasi terkait data data rumah warga yang belum terakomodir. Dari data data yang sudah terverifikasi ini kedalam form ini selanjutnya dilakukan pemetaan swadaya melalui Tim TIPP bersama Asisten GIS OPS-9SulSel (Wahyu Hidayat) dan pihak Fasilitator Tim 8 Korkot Kotaku Makassar (Suprianto dan Giri Wahyu). Hasil pemetaan swadaya inilah dibawa ke tingkat masyarakat untuk mendengarkan aspirasi terkait data dasar yang telah diolah dan dianalisis untuk dibuatkan model Penanganan Kumuh di Kelurahan Bara-Baraya Selatan melalui rencana kegiatan berupa; Pilot Project Kampung BERCAHAYA.


Paparan yang di sampaikan oleh BKM Julu Ati memperlihatkan potensi, isu, kekuatan dan kelemahan wilayah kelurahan bara-baraya selatan serta menampilkan beberapa peta-peta melalui WebGIS BKM Julu Ati https://bit.ly/3AoUihf mengenai Batas-batas Administrasi wilayah berdasarkan ORT yang mencantumkan besaran luasan wilayah dan panjang kegiatan yang telah diintervensi oleh KOTAKU dan Pemerintah Kota. Selain itu data-data dan informasi bangunan warga dengan nomor unik yang dimaksudkan untuk menjaga kerahasian identitas pemilik atau warga, dan bahkan menariknya Sistem Informasi peta Visual juga memuat data vaksinasi warga yang sudah dan Belum Vaksin. Yang dapat diakses secara online melalui Blog https://juluati.blogspot.com yang dimiliki oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan.

Dalam kesempatan itu BKM Julu Ati juga memaparkan Model Penanganan Kumuh sebagai hasil database line melalui Pilot Projek Kolaborasi Kampung BERCAHAYA (Bersih, Cerdas, Aman dan Berbudaya) dimana Pilot Projek ini memiliki 4 Segmen dengan potensi yang ingin dikembangkan seperti ; Segmen 1 (ORW 01) dengan Wahana Air, Segmen 2 (ORW 02) dengan Lorong Wisata, Segmen 3 (ORW 3) dengan Revitalisasi Pasar dan Segmen 4 (ORW 4) dengan Perpustakaan dan Cafe Apung sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan upaya membangun sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah dan Stakeholder. Dalam kesempatan itu Camat Makassar Bapak Nur Alamsyah Sahabuddin, S.STP, Msi mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh Pihak terkait dalam Penyusunan Program kegiatan Pemetaan wilayah ini di Kelurahan Bara Baraya Selatan dan akan berupaya “menularkan” program kegiatan ini keseluruh Wilayah Kecamatan Makassar. Kunjungan lapangan ke wilayah yang dipimpin langsung oleh Lurah Bara Baraya Selatan Ibu Yetty S. Tandjong, SE bersama seluruh para Hadirin untuk melihat langsung wilayah deliminasi kumuh dalam Sistem Informasi serta wilayah sebagai Rencana Penataan Pilot Project. Dalam pengarahannya Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc dan Bapak Kalla Manta, S.Sos, M.Si mengapresiasi pertemuan ini dan mengharapkan Sistem Informasi ini bisa memberikan kontribusi seluas luasnya bagi masyarakat untuk lebih berpartisipasi dan peduli terhadap wilayahnya, bahkan dengan modal sosial yang dimiliki Kelurahan Bara Baraya Selatan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Penulis :
Harman Thahir (Sekertaris BKM Bara-Baraya Selatan)


DOKUMENTASI TERKAIT






 

 

 

 

 

 

 


 








Jumat, 22 Oktober 2021

PILOT PROJECT BARSEL BERCAHAYA







BKM JULU ATI GAGAS RUMAH PENDIDIKAN NARKOBA


Pemaparan Materi oleh Tim GPPN Sulsel


BKMJULUATI NEWS. BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan menggandeng Gerakan Pemerhati Penyalahgunaan Narkoba (GPPN) Sulawesi Selatan pada hari minggu Tanggal 10 Oktober 2021 bertempat di Kantor Kelurahan Bara Baraya Selatan dalam mensosialisasikan bahaya Penyalahgunaan Narkoba pada Masyarakat. Maraknya peredaran Narkoba dan zat Adiktif lainnya di Indonesia, khusunya di Kota Makassar yang belakangan ini amat populer dikalangan remaja dan pemuda mendorong BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan bersama GPPN melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat di Lingkungan Kelurahan Bara Baraya Selatan BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan. Sebelum materi sosialisasi dimulai, terlebih dahulu Ketua GPPN Sulawesi Selatan, Faisal Hamzah Barlian, S.Sos., SH.,MH.,Cplc memberikan simulasi dalam bentuk game atau permainan menyusun puzzle, yang terlihat begitu antusiasnya masyarakat mengikuti game ini dan dalam game ini membagi beberapa peserta dalam kelompok, tujuaannya selain menambah daya nalar peserta dalam mengelaborasi permasalahan, juga diharapkan peserta memiliki rasa tanggug jawab dalam menyelesaikan masalah. hal inilah menjadi tujuan dari Sosialisasi Narkoba ini agar peserta tidak hanya bisa mengetahui dampak dari Penyalahgunaan Narkoba tapi memiliki action plant untuk mencegah dan mengatasi Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan wilayahnya masing masing. Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.

Penyalahgunaan Narkoba merupakan suatu penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan yang terus menerus sampai terjadi masalah. penyalahgunaan narkoba akan mengalami kondisi lanjut yaitu ketergantungan berupa sindrom. Dalam materi sosialisasi yang disampaikan Ketua GPPN menjelaskan tentang bahaya dan dampak narkoba bagi kesehatan yang dapat menurunkan kesadaran seseorang apalagi dengan penggunaan terus me nerus yang mengakibatkan seseorang sulit mengenal lingkungan sekitarnya. bahkan menurutnya dampak dari penyalahgunaan narkoba akan memperburuk kualitas hidup seseorang ; keluarga menjadi kacau, akan selalu terjerat hukum bahkan memperburuk resiko kesehatan yang akan berdampak kepada kematian Data BNN mencatat sekitar 3.419.188 orang di Indonesia menyalahgunakan narkoba, Sehingga dapat dikatakan terdapat 180 dari tiap 10.000 penduduk Indonesia berumur 15 hingga 64 tahun terpapar memakai narkoba. Sekitar 50 orang meninggal setiap hari karena narkoba dan kerugian ekonomi maupun sosial mencapai Rp 63 triliun per tahun. sementara secara global jumlah pengguna narkoba diperkirakan akan meningkat 11 persen sampai tahun 2030. Permasalahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia pun juga beragam, antara lain penyelundupan narkoba lewat jalur laut oleh jaringan sindik at, peredaran narkoba jenis baru, serta penyalahgunaan oleh penduduk usia produktif 15-64 tahun. Maraknya permasalahan Penyalahgunaan Narkoba di tanah air memang tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi yang salah satunya adalah faktor ekonomi dan hal ini dapat dilihat dari prevalansi tingginya Penyalahgunaan Narkotika di Tanah Air. Dalam pandangan yang disampaikan oleh Ketua GPPN Sulawesi Selatan di Tanah air sangat kompleks untuk dikaji dan dianalisis karena selain faktor Ekonomi ada faktor lain yang berperan seperti ; faktor lingkungan, Keluarga. dan Individu. bahkan dikatakan 27 % penyalahgunaan Narkotika disebabkan oleh faktor individu dikarenakan keinginan mencoba.

Berdasarkan data yang ada disebutkan kerugian ekonomi akibat dampak ekonomi dari penyalahgunaan narkotika mencapai 48, 2 Trilyun (2011) terdiri atas Rp. 44,4 trilyun kerugian biaya individual (private) dan Rp. 3,8 trilyun adalah biaya sosial. Pada biaya private, sebagian besar (39%) untuk biaya konsumsi narkoba. Sedangkan pada biaya sosial sebagian besar (90%) diperuntukan untuk kerugian biaya akibat kematian karena narkoba (premature death). hal ini menunjukkan bahwasanya dari sisi asumsi ekonomi, penyalahgunaan narkoba secara empirik akan menambah beban ekonomi masyarakat, khususnya kepada masyarakat dalam kategori Menengah kebawah yang hidup dalam kemiskinan dan terjerat dalam Penyalahgunaan Narkoba. berapa biaya yang harus mereka keluarkan akibat dari kecanduan dan belum adanya jaminan kesehatan khusus bagi korban Narkoba Sehingga Penyalahgunaan Narkoba sering dikaitkan dengan Permasalahan Kemiskinan sebagai sumber dari segala penyakit sosial, ekonomi dan budaya di masyarakat. pembangunan infrastruktur selama ini bukanlah solusi dalam mengatasi kemiskinan. Kemiskinan adalah sesuatu yang begitu kompleks untuk dikaji dan dianalisis dan akan selalu ada dan akan selalu muncul dengan persoalan hidup lainnya. Akan tetapi melenyapkan kemiskinan juga berbahaya. oleh sebab itu, kemiskinan tersebut tidak mutlak harus dihilangkan tapi yang penting mengendalikannya agar tidak merusak tatanan sendi kehidupan. Kolaborasi yang ingin dilakukan oleh BKM Julu Ati melalui Program KOTAKU ini bersama GPPN Sulawesi Selatan adalah mengurangi kemiskinan, karena diyakini bahwa tingginya angka kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba. bisa dikatakan bahwa bisnis narkoba secara umum telah menjadi ladang penghasilan, namun dampak yang ditimbulkannya tentunya merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat. untuk itu selain tindakan preventif melalui sosialisasi ke masyarakat, maka diperlukan tindakan kuratif dalam memberikan lindungan kepada Pemakai. maka BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan melalui Program KOTAKU akan menggagas "Rumah Pendidikan Narkoba" sebagai tempat untuk mengkampanyekan pendidikan Narkoba dikalangan Masyarakat Kelurahan Bara Baraya selatan dan akan bekerjasama dengan GPPN Sulawesi Selatan. dan tentunya hal ini akan disinergikan dengan Pengembangan Lorong Garden yang saat ini menjadi Program Pemerintah Kota Makassar, seperti keberadaan Lorong Pendidikan yang ditetapkan oleh Lurah Bara Baraya Selatan yang tentunya menjadi salah satu hal yang memiliki daya tarik untuk di kembangkan agar mampu mencegah segala bentuk Peredaran dan Penyalahgunaan narkoba dikalangan Pemuda dan remaja. sehingga memang keterlibatan semua user diperlukan didalamnya termasuk pemuda dan remaja untuk dibekali dengan Pengetahuan dan latihan sehingga Kelurahan Bara baraya Selatan bisa menjadi wilayah "Bersih" dari Narkoba.

Penulis :

Harman Thahir (Sekertaris BKM Bara-Baraya Selatan)

DOKUMENTASI TERKAIT


peserta sibuk mengerjakan simulasi game yang diberikan pemateri

peserta sibuk mengerjakan simulasi game yang diberikan pemateri


peserta menyimak materi yang diberikan

peserta menyimak materi yang diberikan


Tampak MC selaku Sekretaris BKM mengarahkan peserta dan memimpin acara 

peserta sibuk mengerjakan simulasi game yang diberikan pemateri


peserta sibuk mengerjakan simulasi game yang diberikan pemateri



BKM JULU ATI GAGAS PILOT PROJECT BARSEL BERCAHAYA

 


pemaparan Tim GIS OPS Prov. SULSEL terkait Pilot Project Barsel BERCAHAYA


BKMJULUATI NEWS. Pemaparan Pilot Project "BARSEL BERCAHAYA" yang dilaksanakan oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan Pada hari Minggu Tanggal 10 Oktober 2021 bertempat di Kantor Kelurahan Bara Baraya Selatan. Pada kesempatan tersebut Ketua LPM Kelurahan Bara Baraya Selatan, Asisten GIS OPS 9 Sulsel KOTAKU, Tim Faskel 8 KOTAKU, Ketua Ketua ORW dan ORT serta para undangan yang berasal dari tokoh masyarakat, Pemuda Pecinta Alam Bara-Baraya Selatan, Tim Travelo.id dan Tim GPPN anti Narkoba.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran program penataan kumuh sebagai output dari kegiatan Pendataan Partisipatif yang telah dilakukan. sehingga arahnya akan dilakukan secara kolaboratif dengan pemangku kepentingan atau stakeholder.

Penataan Lingkungan Kumuh sebagai Program KOTAKU adalah upaya Pemerintah dalam mencegah, mengendalikan dan memberdayakan masyarakat terkait dengan perilaku masyarakat melalui dukungan reformasi kebijakan sehingga memerlukan penguatan mekanisme, kapasitas dan kemitraan agar program penataan kumuh bisa berjalan dengan baik.

Kegiatan Pemaparan Pilot Project yang dilakukan oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan adalah upaya dalam memanfaatkan produk data yang telah dilakukan oleh masing masing ORT diwilayahnya masing masing melalui kegiatan Pendataan partisipatif untuk diolah dan dianalisis guna didapatkan titik titik wilyah lingkungan yang memerlukan perbaikan dari segi infrastruktur disamping itu juga menggali potensi wilayah (ekonomi, sosial, budaya) yang ada di masing masing wilayah.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua LPM kelurahan bara Baraya Selatan, bahwa Pilot Project ini merupakan gambaran yang ingin dicapai kedepan oleh Kelurahan Bara Baraya Selatan menuju Kampung yang "BERCAHAYA" sebagaimana motto yang ingin dibangun.

Perlu dukungan dari semua pihak agar pilot projek ini dapat berjalan dan berhasil karena merupakan pilot projek yang lumayan besar anggarannya yang secara visual akan merubah wajah kelurahan kedepan sebagaimana Visi Kota Makassar menuju Kota dunia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Asisten GIS OPS 9 Provinsi Sulsel KOTAKU Bapak Wahyu Hidayat yang mengatakan bahwa Pilot Projek ini telah memuat visi dan misi kelurahan Bara Baraya Selatan sebagaimana motto Kampung "BERCAHAYA" (Bersih, Cerdas, Aman, sehat dan Berbudaya) menuju tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Setiap kegiatan pembangunan dilandasi oleh tujuan untuk memberikan kesejahteraan sosial dan keadilan bagi masyarakat. sehingga sangat diharapkan Pilot Project ini bisa menjadi ikon baru Kelurahan di Kota Makassar.

Pilot Project ini merupakan model perencanaan dan design Penanganan Kumuh dalam menganalisis kebutuhan wilayah, yang memang dalam Pilot Project ini menggunakan 4 Segmen yang diambil dari jumlah 4 ORW yang ada dalam Kelurahan Bara baraya Selatan dan dari 4 Segmen ini memiliki isu dan Potensi berbeda yang memerlukan penanganan. Pilot Project dan WebGIS dapat dilihat di blog https://bkmjuluatibarsel.blogspot.com/


Ketua LPM Kel. Bara Baraya Selatan dalam Sambutannya


Tim Travelo Id sebagai fasilitator dalam kegiatan ini

Dalam Kesempatan ini hadir pula Tim Travelo. Id sebagai salah satu Perusahaan Jasa Transportasi Makassar yang mencoba memaparkan profil perusahaan dan mengenalkan aplikasi jasa transpor yang murah dengan kemudahan dan voucher gratis dan akan diundi dengan hadiah yang menarik. Nampak begitu antusiasnya undangan yang megikuti kegiatan ini dan pihak Travelo Id memberikan apresiasi atas kegiatan ini dan akan mensupport Pilot Project ini sebagaimana tujuan dari Perusahaan ini dalam mengembangkan ekonomi kreatif Masyarakat yang dalam waktu dekat akan membangun Kemitraan dengan BKM Julu Ati melalui Pemasaran Produk pada Masyarakat dalam wilayah Kelurahan Bara Baraya Selatan.


Wassalam

Penulis

HARMAN THAHIR


UPGRADING PENGURUS BKM DAN REVIEW RPLP

 

Lurah Bara Baraya Selatan Membuka Acara Kegiatan dan Memberikan sambutannya


BKMJULUATI NEWS. Upgrading dan Review Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman (RPLP) Kelurahan Bara Baraya Selatan dilaksanakan tanggal 13 Juni 2021 bertempat di TK Aisyitah 2 Bara Baraya. hadir pada Kesempatan ini Askot Lingkungan Bapak Suherman, Tim GIS bapak Wahyu Hidayat,Faskel Kelurahan Bapak Anto dan Giri, Lurah Bara Baraya Selatan Ibu Yetty S. Tandjong, SE, Babinsa Kelurahab Bara Baraya Selatan Bapak Irwan, Ketua ketua ORW dan ORT serta para Tim Gugus BKM Julu Ati (UPL, UPS, UPK dan Dewan Pengawas UPK).

Dalam kesempatan ini Ibu Lurah Bara Baraya Selatan memberikan sambutan terkait dengan kegiatan ini dan mengharapkan melalui kegiatan ini dapat menghasilkan RPLP yang berkualitas sesuai potensi Kelurahan yang ada dan mengharakan partisipasi semua ketua ketua ORW dan ORT untuk bisa bekerjasama dengan BKM menjawab kebutuhan masyarakat melalui RPLP nantinya. 

Acara ini dibuka oleh Koordinator BKM Julu Ati Periode 2020-2025 bapak H. Ramli, SE dengan mengapresiasi semua Pengurus BKM dan Semua ORW dan ORT yang telah bersedia hadir dalam kegiatan ini sebagai bukti nyata kesiapan Kelurahan Bara Baraya Selatan untuk berbenah dan melaksanakan Program program BKM nantinya dalam menjawab berbagai persoalan Infrastruktur dan Kekumuhan yang ada di Kelurahan.

Sementara itu dalam pemaparan materi oleh Bapak Suherman selaku Askot Lingkungan Kotaku menyampaikan beberapa hal terkait dengan RPLP itu sendiri bagaimana keberadaan RPLP itu sebagai tuntutan dan tanggung jawab bersama menjawab kebutuhan warga dari segi pendanaan pembangunan Infrastruktur dan keberadaan RPLP sebagai jawaban untuk mengatasi permasalahan kekumuhan yang ada di masing masing ORW dan ORT. 

Untuk itu sebagai langkah tindak lanjut dari kegiatan ini, maka Tim Faskel Kelurahan bersama Tim GS Kotaku menginginkan akan melaksanakan Coaching di tingkat BKM dahulu kemudian akan ditindaklanjuti oleh BKM untuk melaksanakan Coaching di Tingkat ORT. Coaching ini dimaksudkan sebagai pelatihan Pre Design (Data Awal) dalam melakukan pengumpulan data di Lapangan dan melakukan verifikasi data sehingga nantinya didapatkan data data yang valid sebagai isi dari draft RPLP yang akan dihasilkan.

foto peserta kegiatan

foto peserta kegiatan

foto peserta kegiatan

sambutan kord. BKM julu Ati 

foto peserta kegiatan

sambutan dan arahan askot KOTAKU

foto peserta kegiatan

foto peserta kegiatan


PERENCANAAN PEMETAAN WILAYAH KELURAHAN

 

foto peserta kegiatan menyaksikan pemaparan


BKMJULUATINEWS
Perencanaan Pemetaan Wilayah Kelurahan Bara Baraya Selatan (Rabu,15 juni 2021)
, kegiatan ini dilaksanakan oleh BKM Julu ati Kelurahan Bara Baraya Selatan Periode 2020-2025 bersama Kelurahan Bara Baraya Selatan. yang menghadirkan Pemateri dari Faskel Kelurahan dan Asisten GIS Pakage 9 Sulsel KOTAKU.


Peserta Kegiatan ini adalah Para Ketua-ketua ORW dan ORT Kelurahan Bara Baraya Selatan. hadir dalam kesempatan ini Ketua LPM Kelurahan Bara Baraya Selatan Bapak DR.IT Supriadi, S.Kom,MT yang mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan agar kedepannya melalui kegiatan ini bisa menghasilkan baseline data kelurahan yang tentunya memberikan manfaat dan nilai tambah bagi kelurahan. untuk itu beliau mengharapkan partisipasi semua elemen ORW dan ORT untuk bisa bekerja Maksimal melakukan pendataan menyeluruh ke setiap warganya karena data inilah nantinya akan menjadi rujukan semua lembaga di tingkat Kelurahan dalam memproritaskan kebutuhan terkait pembangunan Infrastruktur Pemukiman Kumuh.


dalam kesempatan ini pula Asisteh GIS Package 9 Sulsel Program KOTAKU bapak Wahyu Hidayat menjelaskan tentang Konsep Kekumuhan dengan memperhatikan aspek dan kriteria Kekumuhan berdasarkan indikator 7 + 1 yakni : Bangunan, Drainase, Jalan, Air bersih, Air Limbah, Sampah dan Proteksi Kebakaran dan Ruang Terbuka Hijau agar semua elemen ORW dan ORT memahami konsep tersebut terlebih dahulu kemudian bagaimana kegiatan Pendataan nantinya akan dilakukan berdasarkan kriteria tersebut sehingga dihasilkan data data yang valid di setiap ORT yang akan diprioritaskan guna penataan Lingkungan. lebih lanjut dikatakan kegiatan pendataan ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari RPLP Kelurahan yang akan dibuat sehingga nantinya akan terlihat dengan jelas wilayah wilayah masing masing ORT yang dipetakan berdasarkan kriteria Kekumuhan dan butuh untuk penanganan Infrastruktur. sehingga dengan Pendataan ini juga akan menghasilkan data byname byadress warga yang Berpenghasilan Rendah (MBR) yang bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
jadi kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pelaksanaan review RPLP yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan hasil dari Pendataan ini nantinya akan menjadi bahan dalam penyusunan RPLP Kelurahan. sehingga menurut Faskel Kelurhan semua Warga harus turut berpartisipasi dan mau didata. dan pihak Faskel Kelurahan telah siap membantu menyediakan form data A3 yang akan digunakan semua ORT melakukan pendataan di Tingkat ORT.


Lurah Bara Baraya Selatan sangat salut menyambut kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua Pihak terkait dari Kegiatan ini yang mau berupaya membenahi lingkungan di Kelurahan Bara Baraya selatan dan menginginkan agar kelembagaan BKM dapat Berkembang dan Maju untuk terus mendorong Partisipasi Masyarakat di kelurahan.


WASSALAM

Penulis

HARMAN THAHIR

PERTEMUAN VIRTUAL ZOOM RENCANA PENDATAAN PEMUKIMAN PARTISIPATIF DAN SWADAYA

 

foto peserta kegiatan yang terdiri dari Ketua Ketua ORT/ORW dan Pemuka Masyarakat


BKMJULUATI-NEWS Bertempat di Kantor Kelurahan Bara Baraya Selatan tanggal 18 Juni 2021 diadakan Pertemuan Virtual Zoom dalam Rangka Perencanaan Pendataan Partisipatif dan Swadaya Kelurahan Bara Baraya selatan. pada Pertemuan ini dihadirkan Tim Ahli KMP, Korkot KOTAKu, Tim Ahli, Asisten Tim GIS OPS Sulsel dan Faskel Kelurahan 8 KOTAKU. 

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai Konsultasi Awal terkait dengan kegiatan Pendataan Pemukiman  Partisipatif dan Swadaya yang akan dilaksanakan oleh Kelurahan Bara Baraya Selatan Bersama BKM Julu Ati. dalam sambutannya Team Leader GIS Sulsel KOTAKU bapak Kalla Manta  memberikan arahan terkait dengan RPLP sebagai dokumen pokok tentang Penataan Pemukiman dan data yang dibutuhkan adalah merupakan data yang diperoleh melalui kegiatan Pendataan Partisipatif yang akan dilakukan berbasis Masyarakat. bahkan dalam kesempatan itu beliau mencermati tentang kondisi yang dialami oleh BKM julu Ati beberapa tahun belakangan ini dan mensupport apa yang akan dilakukan oleh pengurus BKM saat ini bersama dengan Lurah dan ORW/ORT untuk melakukan review RPLP dengan melakukan survey dan pendataan ke masyarakat guna tercipta baseline data di tingkat kelurahan.

asisten GIS OPS Memberikan Materi

Bahkan dalam kesempatan ini juga Lurah Bara Baraya Selatan ibu Yetty S. Tandjong sangat mengapresiasi kegiatan ini dari beberapa kegiatan atau alur yang dilakukan oleh BKM julu ati guna melaksanakan kegiatan Pendataan ini dan berharap semua elemen masyarakat dari Tingkat ORW/ORT untuk mensukseskan kegiatan ini.dan meminta dukungan dari Pihak terkait dalam hal ini pihak KMP, GIS dan Korkot KOTAKU dalam melakukan bimbingan kepada BKM Julu Ati.

dalam pemaparan materi Kegiatan Pendataan Partisipatif dan Swadaya Kelurahan Bara Baraya Selatan yang disampaikan Sekretaris BKM Julu Ati Bapak Harman Thahir dijelaskan mengenai maksud dan tujuan dari Pendataan ini untuk mereview RPLP yang sudah ada terkait Penataan Lingkungan Kumuh di Kelurahan Bara Baraya Selatan agar sesuai dengan data objektif yang ada di masyarakat sebagai usulan kembali nantinya ke Pemerintah Kab/kota dan Propinsi dalam Penetapan Skala Prioritas Penanganan Perkumuhan di Kelurahan Bara Baraya Selatan Kecamatan Makassar karena diyakini masih ada beberapa daerah kumuh di Kelurahan Bara Baraya Selatan yang belum terakomodir, sehingga melalui Pendataan nantinya akan dilakukan ke semua ORT/ORW agar diketahui luasan kumuh dan kesesuaian data dari RPLP yang lalu. dalam pemaparan ini disebutkan juga jadwal dan tahapan Pendataan yang akan dilaksanakan beserta Tim Inti Perencanaan Partisipati (TIPP) sebagai ujung tombak dalam penyusunan RPLP.

asisten GIS OPS Memberikan Materi

dalam arahan dan Masukan dari Tim ahli KMP ibu Karina menyampaikan agar dalam kegiatan Pendataan ini harus bisa memberikan gambaran Potensi yang ada dalam masyarakat, khususnya kepada perempuan guna meningkatkan keterampilan mereka dan akan menjadi tolak ukur kedepan BKM dalam Upaya Pemberdayaan perempuan di Kelurahan Bara Baraya Selatan. begitu pula dengan  warga yang memiliki Disabilitas agar didata karena mereka kadang diabaikan dan tidak pernah diperhatikan.

untuk itu dalam kesempatan ini pula Korkot KOTAKu melalui Askot Lingkungan KOTAKU bapak Suherman menginginkan agar dalam Pendataan ini harus bisa terukur dan terarah dengan memperhatikan aspek aspek input hingga Output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini dengan menganalisis secara berkelanjutan (Sustanaible Livehood) terhadap dampak dari Penataan Kumuh ini sehingga tidak akan menimbulkan masalah kedepannya dan menimbulkan benturan benturan kepentingan dengan masyarakat.

Asisten GIS memimpin pertemuan ZOOM dengan Tim PUSAT UMP

untuk itu melalui Tim GIS Package 9 yang dimotori oleh Bapak Wahyu Hidayat dan Faskel 8 KOTAKu bapak Anto dan Giri menginginkan agar dalam pelaksanaan Pendataan nantinya dibutuhkan dukungan dan bimbingan sepenuhnya dari Tim Teknis dan Ahli melalui pertemuan pertemuan yang terjadwal dalam memonitoring kegiatan ini agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan yang seyogyanya akan dilakukan dalam bentuk Lokakarya Hasil guna mengetahui progres kegiatan dan sehingga dari Lokakarya ini nantinya hasilnya akan menjadi bahan dalam penyusunan Draf RPLP Kelurahan Bara Baraya Selatan yang sesuai jadwal akan dilaksanakan hingga akhir bulan September 2021.


Wassalam

Penulis

HARMAN THAHIR

 
close
Banner iklan disini