BKMJULUATINEWS- Seiring dengan kemajuan tehnologi di segala aspek kehidupan, memang diperlukan sistem informasi yang mampu merekap semua potensi wilayah, aset-aset dan mengakomodir kebutuhan wilayah. Untuk itu diperlukan langkah langkah dan upaya pemetaan, inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat dan efektif dalam mengantisipasi kecepatan perubahan yang terjadi.
Melalui Kunjungan lapangan pada hari Kamis Tanggal 28 Oktober 2021 tim GIS KMP dalam hal ini Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc Bersama tim OSP-9SULSEL dan tim korkot 1 Makassar ke kelurahan Bara Baraya Selatan Kecamatan Makassar Kota Makassar adalah sebagai koordinasi dan monitoring terkait hasil pelaksanaan pemetaan wilayah melalui kegiatan pendataan partisipatif yang telah dilakukan oleh Tim surveyor dalam hal ini para ORT dan penerapan data baseline pendataan kedalam sistem Informasi Georafis (GIS).
Dalam sambutan Team Leader OPS-9 Sulsel Program KOTAKU bapak Kalla Manta, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa program Kotaku selama ini bukan hanya pembangunan dan penataan infrastruktur pada wilayah kumuh, namun juga kepada aspek livelihood dari sisi peningkatan kesejahteraan dan perilaku masyarakat. Sehingga kedepannya apakah Kotaku ini masih tetap dilanjutkan, maka pemerintah kota khususnya pemerintah kecamatan dan kelurahan harus bisa memahami persoalan kekumuhan dengan baik dan memetakan potensi wilayah dalam bentuk peta-peta digital. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam memetakan potensi wilayah diperlukan data dasar yang akan memuat Semua kegiatan kegiatan dalam peta dan kemudahan untuk diakses secara publik.
Dalam kesempatan itu Sub Prof data spasial Konsultan Manajemen Publik (KMP) KOTAKU Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc menyampaikan bagaimana peran data spasial dalam memetakan aset-aset dan potensi suatu wilayah yang ada misalnya dalam sebuah kelurahan yang pastinya sangat berguna bagi Pemerintah daerah guna membangun kolaborasi bersama dengan stakeholder. Dikatakan pula bahwa saat ini hanya beberapa daerah yang memilik data spasial berbasis GIS karena kendala yang dialami Pemerintah daerah saat ini lebih pada minimnya tenaga operator yang bisa mengoperasikan dan belum adanya jenis pelatihan yang terkait GIS yang diadakan oleh Pemerintah Daerah sehingga data data spasial yang dihasilkan tidak dapat terintegrasi dengan baik.
Mengenai pemetaan wilayah kumuh melalui pendataan partisipatif yang dilaksanakan oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan Kecamatan Makassar Kota Makassar yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021, dilakukan melalui pengisian manual dalam form yang memuat by name by address (BNBA) berdasarkan 7+1 Indikator dan Kriteria Penanganan kumuh. Pendatan partisipatif ini dilaksanan di serentak di semua 26 Organisasi Rukun Warga (ORT) Kelurahan Bara Baraya Selatan oleh masing masing Ketua ORT selama kurang lebih 3 Minggu. hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi keseluruhan besaran wilayah kumuh dan menginventarisir aset aset sosial, ekonomi masyarakat yang ada di wilayah masing masing. Hasil pendataan partisipatif ini kemudian diserahkan kepada BKM untuk di verifikasi terkait data data rumah warga yang belum terakomodir. Dari data data yang sudah terverifikasi ini kedalam form ini selanjutnya dilakukan pemetaan swadaya melalui Tim TIPP bersama Asisten GIS OPS-9SulSel (Wahyu Hidayat) dan pihak Fasilitator Tim 8 Korkot Kotaku Makassar (Suprianto dan Giri Wahyu). Hasil pemetaan swadaya inilah dibawa ke tingkat masyarakat untuk mendengarkan aspirasi terkait data dasar yang telah diolah dan dianalisis untuk dibuatkan model Penanganan Kumuh di Kelurahan Bara-Baraya Selatan melalui rencana kegiatan berupa; Pilot Project Kampung BERCAHAYA.
Paparan yang di sampaikan oleh BKM Julu Ati memperlihatkan potensi, isu, kekuatan dan kelemahan wilayah kelurahan bara-baraya selatan serta menampilkan beberapa peta-peta melalui WebGIS BKM Julu Ati https://bit.ly/3AoUihf mengenai Batas-batas Administrasi wilayah berdasarkan ORT yang mencantumkan besaran luasan wilayah dan panjang kegiatan yang telah diintervensi oleh KOTAKU dan Pemerintah Kota. Selain itu data-data dan informasi bangunan warga dengan nomor unik yang dimaksudkan untuk menjaga kerahasian identitas pemilik atau warga, dan bahkan menariknya Sistem Informasi peta Visual juga memuat data vaksinasi warga yang sudah dan Belum Vaksin. Yang dapat diakses secara online melalui Blog https://juluati.blogspot.com yang dimiliki oleh BKM Julu Ati Kelurahan Bara Baraya Selatan.
Dalam kesempatan itu BKM Julu Ati juga memaparkan Model Penanganan Kumuh sebagai hasil database line melalui Pilot Projek Kolaborasi Kampung BERCAHAYA (Bersih, Cerdas, Aman dan Berbudaya) dimana Pilot Projek ini memiliki 4 Segmen dengan potensi yang ingin dikembangkan seperti ; Segmen 1 (ORW 01) dengan Wahana Air, Segmen 2 (ORW 02) dengan Lorong Wisata, Segmen 3 (ORW 3) dengan Revitalisasi Pasar dan Segmen 4 (ORW 4) dengan Perpustakaan dan Cafe Apung sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan upaya membangun sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah dan Stakeholder. Dalam kesempatan itu Camat Makassar Bapak Nur Alamsyah Sahabuddin, S.STP, Msi mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh Pihak terkait dalam Penyusunan Program kegiatan Pemetaan wilayah ini di Kelurahan Bara Baraya Selatan dan akan berupaya “menularkan” program kegiatan ini keseluruh Wilayah Kecamatan Makassar. Kunjungan lapangan ke wilayah yang dipimpin langsung oleh Lurah Bara Baraya Selatan Ibu Yetty S. Tandjong, SE bersama seluruh para Hadirin untuk melihat langsung wilayah deliminasi kumuh dalam Sistem Informasi serta wilayah sebagai Rencana Penataan Pilot Project. Dalam pengarahannya Ibu Karina Bunga Hati, S.Si., M.Sc dan Bapak Kalla Manta, S.Sos, M.Si mengapresiasi pertemuan ini dan mengharapkan Sistem Informasi ini bisa memberikan kontribusi seluas luasnya bagi masyarakat untuk lebih berpartisipasi dan peduli terhadap wilayahnya, bahkan dengan modal sosial yang dimiliki Kelurahan Bara Baraya Selatan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Penulis :
Harman Thahir (Sekertaris BKM Bara-Baraya Selatan)
DOKUMENTASI
TERKAIT
0 comments:
Posting Komentar